FEBM UMRAH Gelar Kuliah Umum Internasional Bersama Dr. Mazli Harun dari Universiti Malaysia Terengganu
Tanjungpinang, 17 September 2025 – FEBM UMRAH kembali menghadirkan agenda akademik berskala internasional melalui Kuliah Umum Internasional yang berlangsung hari ini, Selasa (16/09/2025), di Auditorium UMRAH.
Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Mazli Harun dari Fakulti Pengajian Maritim, Universiti Malaysia Terengganu (UMT), dengan mengangkat tema “International Relations & Regional Trade Empowerment in Southern ASEAN: Bilateral Analysis of Malaysia-Indonesia.”


Dalam pemaparannya, Dr. Mazli Harun menekankan pentingnya hubungan bilateral Malaysia–Indonesia sebagai kunci penguatan perdagangan di kawasan ASEAN bagian selatan. Faktor kedekatan budaya, bahasa, dan geografi disebut sebagai modal utama yang memudahkan kolaborasi kedua negara, khususnya dalam bidang keusahawanan lintas batas, kepatuhan kastam, pemasaran produk, serta penguatan industri manufaktur.
Lebih lanjut, Dr. Mazli menguraikan tantangan yang masih dihadapi dalam hubungan dagang bilateral, seperti birokrasi kepabeanan, keterbatasan infrastruktur logistik, hingga persaingan komoditas strategis seperti minyak sawit dan perikanan. Namun, ia juga menyoroti berbagai kekuatan yang dimiliki kedua negara, mulai dari stabilitas hubungan diplomatik, tenaga kerja kompetitif, hingga keserasian budaya dan bahasa.
Sebagai solusi, Dr. Mazli mendorong penyelarasan kebijakan tarif dan kastam, digitalisasi logistik seperti ASEAN Single Window, serta pembentukan inkubator bisnis lintas negara. Ia juga menekankan potensi sektor unggulan yang dapat dikembangkan bersama, seperti pertanian, produk halal, industri kreatif, serta layanan logistik dan e-dagang.
Dekan FEBM UMRAH dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah umum ini menjadi wujud nyata komitmen fakultas untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam perspektif global, khususnya di bidang ekonomi maritim dan perdagangan internasional. “Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dapat memahami dinamika hubungan bilateral Malaysia–Indonesia dan mampu mengambil peran dalam memperkuat integrasi ekonomi regional,” ujarnya.
Kegiatan kuliah umum internasional ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta sivitas akademika UMRAH dengan antusiasme tinggi. Diskusi yang interaktif menunjukkan ketertarikan peserta terhadap isu hubungan internasional dan peluang penguatan perdagangan lintas batas di kawasan ASEAN.
Dengan terlaksananya kuliah umum ini, FEBM UMRAH semakin menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada isu-isu maritim, regional, dan internasional.









