Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Maritim UMRAH  Gelar Yudisium Angkatan Ke-XXIV Tahun 2025

Tanjung Pinang, 26 Februari 2025 – FEBM UMRAH menyelenggarakan acara Yudisium Angkatan XXIV pada hari Rabu, 26 Februari 2025, bertempat di Auditorium UMRAH. Sebanyak 82 wisudawan, terdiri dari 59 mahasiswa Program Studi Manajemen dan 23 mahasiswa Program Studi Akuntansi, resmi dikukuhkan dalam acara ini. Yudisium ini menandai kelulusan para mahasiswa setelah menyelesaikan studi akademik mereka.

Acara yudisium dihadiri oleh Dekan FEBM UMRAH beserta jajaran pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, serta keluarga para mahasiswa. Dalam sambutannya, Dekan FEBM UMRAH menyampaikan apresiasi kepada seluruh lulusan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menyelesaikan studi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru dalam mengembangkan ilmu dan berkontribusi di dunia kerja. Selain menerima gelar akademik, para lulusan juga dibekali pengalaman serta keterampilan yang akan menjadi bekal berharga dalam meraih kesuksesan di berbagai bidang.

Dalam acara ini, Dekan FEBM UMRAH juga mengumumkan rencana peluncuran aplikasi layanan FEBM UMRAH untuk mendukung kegiatan akademik dan kemahasiswaan, yang akan mulai digunakan pada semester genap ini. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa proses penerbitan SKS untuk Program Studi Magister Manajemen sedang berlangsung. Bagi para wisudawan yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di FEBM UMRAH, kesempatan tersebut terbuka lebar.

Turut hadir dalam acara tersebut, Firman Setyawan, S.Pi. selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Bintan. Dalam acara tersebut, beliau memberikan motivasi kepada para wisudawan serta menyampaikan apresiasi atas keberhasilan mereka dalam menyelesaikan program studi. Ia mengajak para lulusan untuk tidak ragu kembali ke kampung halaman dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Menurutnya, para lulusan memiliki peran krusial dalam pembangunan daerah. Berdasarkan data BPS 2022, beliau mengungkapkan bahwa hanya 12% sarjana di Indonesia yang bekerja dan berkontribusi langsung untuk desa, sehingga peran generasi muda sangat dibutuhkan dalam memajukan wilayah pedesaan.

Selain itu, beliau juga mendorong para wisudawan yang kembali ke desa untuk membuka peluang bisnis dan berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Namun, ia juga menyoroti bahwa banyak lulusan perguruan tinggi yang belum memiliki sertifikat kompetensi yang diakui secara internasional. Ia berharap agar para sarjana ke depan dapat memiliki sertifikasi yang mendukung profesionalisme mereka, sehingga mampu bersaing secara global sekaligus berkontribusi dalam membangun kemandirian di desa.

Dengan berakhirnya acara yudisium ini, para lulusan FEBM UMRAH diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari dan berkontribusi bagi masyarakat, baik melalui dunia kerja, wirausaha, maupun pembangunan daerah. Momen ini bukan sekadar akhir dari perjalanan akademik, tetapi juga awal dari tantangan baru yang menanti di dunia nyata. FEBM UMRAH terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang kompeten, siap bersaing, dan mampu menghadapi dinamika di berbagai bidang.

Artikel Lainnya