Tanjungpinang, 17 Juli 2024 – Dana Hibah DRTPM (Dana Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi) adalah program pendanaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi di Indonesia.
DRTPM ini diberikan dengan tujuan untuk memfasilitasi para dosen untuk melakukan penelitian yang inovatif dan dapat berkontribusi kepada masyarakat. Ini juga digunakan untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, DRTPM diberikan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya riset dan inovasi di perguruan tinggi.
Suatu kebanggaan besar bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim UMRAH, 4 dosen hebat FEBM berhasil lolos Dana Hibah DRTPM Kemendikbudristek 2024 sebagai ketua dalam skema Program Pengabdian Kepada Masyarakat.
- Indra Firdiyansyah, S.E., M.Si: “Membangun Ketahanan Pangan Maritim: Implementasi Digitalisasi dengan Metode Agile dalam Industri Perikanan Desa Tembeling Kabupaten Bintan.” – Judul PKM.
- Rizki Yuli Sari, S.E., M.Si., Ak: “Pemberdayaan Masyarakat dalam Membangun Kemandirian dan Keberlanjutan: Kolaboratif Masyarakat dalam Mewujudkan Ekosistem Wisata Konservasi Keberlanjutan di Kawasan Desa Pengundang.” – Judul PKM.
- Roni Kurniawan, S.Sos., M.Si: “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Online pada UPTD Balai Benih Ikan Kepulauan Riau.” – Judul PKM.
- Risdy Absari Indah Pratiwi, S.E., M.Si: “Mewujudkan Ekonomi Digital yang Inklusif: Pelatihan Keterampilan Digital untuk Mendorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bintan.” – Judul PKM.
Pencapaian ke-4 dosen FEBM ini tentulah menjadi suatu motivasi bagi seluruh akademika untuk selalu mengembangkan kompetensi diri dan mampu memberikan inovasi-inovasi baru agar FEBM lebih unggul.
“Pengalaman yang didapatkan dalam penerimaan dana hibah ini sangatlah berharga dan berdampak signifikan dalam mewujudkan tujuan pengabdian masyarakat di Desa Tembeling, Kabupaten Bintan. Hibah ini memungkinkan tim untuk menjalankan program digitalisasi di sektor perikanan melalui penerapan metode Agile, yang berhasil membantu para nelayan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka, memperluas akses pasar, serta memberdayakan mereka dengan teknologi modern. Program ini juga meningkatkan keterampilan nelayan dalam memanfaatkan teknologi untuk pemasaran digital dan manajemen keuangan.” Ungkap Indra
Indra berharap ke depannya agar program ini dapat berkelanjutan, dengan terus memberikan pelatihan berkala untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengikuti perkembangan teknologi dan manajemen usaha. Selain itu, diharapkan jaringan pemasaran dapat diperluas hingga ke tingkat nasional maupun internasional untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
“Semoga hibah serupa bisa kembali tersedia dan mendukung upaya lebih lanjut dalam memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi, yang tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat tetapi juga mendorong ketahanan pangan lokal.” Tambah Indra mengakhiri wawancara.